Secondary Skin Buat Rumah Makin Hemat Listrik. Ini Alasannya!
Memiliki rumah yang yang berdiri kaveling dan berada di pojok kompleks, membuat cahaya dan udara tidak bisa leluasa masuk dirumah ini.
Posisi lahan seperti ini Kusuma Agustianto selaku desain arsitektur.
Saat mendesain Kusuma ingin menjadikan rumah yang unik dan nyaman serta kebutuhan privasi pemilik tetap terjaga.
Akhirnya pemilihan rumah vertikal pun menjadi solusinya.
Rumah ini memiliki arah menghadap barat, memang untuk suatu saat paparan sinar matahari akan didapatkan dengan baik, namun ketika menjelang sore rumah akan terasa panas ditambah jika dibuat tertutup akan terasa pengap.
Secondary dibagi menjadi dua bagian, yakni diatas terbuat dari GRC (Glassfiber Reinforced Coment) untuk pelindung kamar utama dan di bawah terbuat dari kayu sebagai pelindung kamar anak sehingga anak dapat bermain dengan nyaman.
Pembagian segmen ini untuk memberikan kesan dinamis pada wajah bangunan.
Pada siang hari hasil cahaya yang diciptakan berupa bayangan-bayangan indah berupa garis-garis kedalam ruangan.
Sementara pada malam hari saat lampu dinyalakan secondary skin ini seperti kap lampu yang meneruskan cahaya dengan indah.
