Tiap Golongan Darah Memiliki Risiko Kesehatan yang Berbeda, Cek Punyamu!


Seperti kita tahu, ada empat kelompok golongan darah: A, B, AB dan O serta dua faktor rhesus (Rh) yaitu plus dan minus yang diwarisikan dari orangtua.
Dr. Otto Rehe, seorang dokter Nazi mengklaim bahwa kelompok A biasa

terdapat pada orang-orang Arya yang lebih unggul dari orang-orang dengan golongan darah B.

Inilah yang menjadikan pentingnya mengetahui golongan darah untuk kesehatan yang telah diremehkan begitu lama.

Saat ini, ada banyak penelitian yang menghubungkan jenis darah dengan penyakit tertentu, namun juga keuntungan masing-masing kelompok untuk kesehatan kita.

1. Golongan darah A

Orang dengan golongan darah ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker perut.

Wanita dengan golongan darah A memiliki jumlah sel telur yang lebih banyak, jadi kemungkinan mereka bisa cepat hamil.
Tapi wanita dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker perut, terutama mereka yang merokok dan minum minuman beralkohol.

Golongan darah A juga memiliki kerentanan terhadap jenis alkohol dan juga OCD (Obsessive Compulsive Disorder).

2. Golongan darah B

Orang dengan golongan darah ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker pankreas dan risiko masalah yang lebih besar dengan memori, seperti permulaan pikun dan penyakit Alzheimer.

Mereka juga lebih rentan terhadap bisul dan peradangan lain yang disebabkan oleh bakteri.

Namun, tidak semuanya buruk bagi golongan darah ini, mereka biasanya memiliki metabolisme tubuh yang bagus, dapat membangun otot dengan mudah dan memiliki respon baik terhadap olahraga yang dilakukan.

3. Golongan darah O


Orang dengan golongan darah ini memiliki risiko penyakit jantung dan kanker perut yang lebih rendah.

Tapi mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena sakit maag yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Pria dengan golongan darah ini lebih rentan terhadap obesitas.
Risiko kematian karena malaria kecil, namun lebih rentan terhadap penyakit kolera.

Bagi wanita golongan darah ini kemungkinan dua kali lebih besar memiliki sel telur yang berkualitas rendah atau lebih buruk, sehingga kemungkinan terjadinya pembuahan lebih kecil.

Kabar baiknya adalah orang dengan golongan darah O sangat tahan terhadap stres, setelah kejadian traumatis, tingkat hormon stres kortisol mereka cepat turun.

4. Golongan darah AB

dengan golongan darah ini memiliki risiko terjadinya kanker ovarium yang lebih tinggi dan memiliki risiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi.

Orang dengan golongan darah ini memiliki risiko penyakit jantung, serangan jantung lebih tinggi, dan masalah pencernaan seperti gastritis kronis, penyakit Crohn.

Studi telah menunjukkan bahwa setelah kejadian traumatis, tingkat hormon kortisol tetap stabil yang membuat mereka kurang tahan terhadap stres.

Namun, orang dengan golongan darah ini tidak memiliki masalah terhadap penglihatan. (*)


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==