Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon terlibat
tweett-war dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Perang di dunia maya ini terus berlanjut
hingga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini mengunggah kalimat sindiran di
akun twitter pribadinya, @fadlizon.
@fadlizon: Perintah
konstitusi:bumi air n kekayaan yg trkandung didlmnya dikuasai negara utk
kemakmuran rakyat. Nah, laut kita sudah bikin rakyat makmur?
Dikabarkan sebelumnya, hal ini bermula ketika Fadli Zon
membagikan catatannya mengenai Hut Partai Gerindra yang ke 10.
Dari unggahannya itu Fadli Zon menyebutkan
jika penenggelaman kapal dan jumlah populasi yang meningkat seolah menjadi
keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Padahal menurutnya, penenggelaman kapal
bukanlah ukuran keberhasilan.
"Di tempat lain, kita
membangga-banggakan jumlah kapal nelayan asing yang berhasil ditenggelamkan,
serta klaim populasi ikan yang meningkat, seolah itu adalah ukuran keberhasilan
Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata
Fadli Zon.
Padahal, pada saat bersamaan, nelayan kita masih menjadi
kelompok termiskin, bahkan sempat menjadi kelompok yang rentan terkena
kriminalisasi gara-gara persoalan alat tangkap," imbuhnya.
Menanggapi pernyataan Fadli Zon, Menteri
Susi kemudian memberikan pertanyaan menohok.
@susipudjiastuti: Ukuran
keberhasilan yg telah anda lakukan apa Pak Fadli yth??? Mohon pencerahan.
Membalas pertanyaan Menteri Susi, Fadli Zon kemudian menyebutkan
jika keberhasilannya telah ia tuangkan dalam 3 buku.
"Sy tuangkan dlm 3 buku
"Berpihak Pada Rakyat" apa yg sy lakukan (bukan klaim keberhasilan)
kurun 2014-2015, 2015-2016, 2016-2017 sb @DPR_RI," kata Fadli.
Fadli Zon juga mengunggah sebuah poster yang berisi ajakan untuk
hadir dalam peluncuran buku yang berjudul 'Berpihak Pada Rakyat'.
Buku tersebut merupakan catatan kinerja
sejak tanggal1 Oktober 2014 sampai 30 September 2017.
Dijadwalkan acara peluncuran buku tersebut
berlangsung pada 8 Fberuari 2018 pukul 13.00 WIB.
Tak hanya itu, Fadli Zon mengaku akan
mengundang Menteri Susi untuk datang di peluncuran bukunya tersebut.
"Saya undang Bu Susi hadir dan bisa
kritik saya di situ," kata Fadli Zon kepada Kompas.com, Rabu (7/8/2018)
malam.