Mantan selebriti sekaligus Gubernur Jambi, Zumi Zola (red. ZZ) tersandung kasus dugaan korupsi RAPBD Provinsi Jambi 2018.
Sejak tanggal 25 Januari 2018 lalu, ZZ telah mendapatkan pencekalan untuk bepergian ke luar negeri, sampai dengan enam bulan ke depan.
Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan rumah dinas ZZ, pada hari Rabu (31/1/2018).
Penggeledahan ini terkait dengan adanya tersangka baru.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Menurut Saut, jika sudah sampai pada tahap penggeledahan, maka status kasus yang ditangani sudah ditahap penyidikan.
Jika sudah ditahap penyidikan artinya sudah ada tersangka dalam kasus tersebut.
Menanggapi hal itu, ZZ menuturkan bahwa dirinya menghormati proses hukum yang dilakukan oleh KPK.
"Memang harus dilakukan berkaitan dengan permasalahan yang ada di Jambi dan harus kita hormati," kata ZZ dikutip dari Tribunnews.com.
ZZ pun terhitung telah hadir sebanyak dua kali untuk diperiksa sebagai saksi di gedung KPK.
Hingga akhirnya ZZ resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Jumat, (2/2/2018).
Tak sendiri, ZZ ditetapkan sebagai tersangka bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Arfan.
Keduanya menjadi tersangka atas dugaan menerima suap terkait proyek-proyek di Provinsi Jambi.
Nah, menjadi gubernur sekaligus mantan selebriti, ZZ mempunyai harta kekayaan yang besar.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut situs acch.kpk.go.id, ZZ terakhir melapoirkan harta kekayaan pada pada 13 Juli 2015.
Waktu itu, dirinya baru menjadi calon gubernur.
Harta yang dilaporkannya senilai Rp 3,5 miliar.
Dengan rincian harta tak bergerak dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 1,7 miliar.
Selain itu, harta dalam bentuk kendaraan senilai Rp 491 juta, salah satunya Ford Ranger tahun 2010 yang diperoleh dari hasil sendiri.
ZZ Zola juga melaporkan giro dan setara kas lainnya senilai Rp1,8 miliar. (*)
Sumber : tribunnews.com
